Category Archives: Tokoh

Umur Sopir Busnya Berapa?

Misalkan Anda adalah seorang sopir bus yang tiap hari bekerja. Suatu pagi, Anda dan kondektur Anda tentu berangkat dengan bus yang masih kosong. Di jalan Anda tentu berharap akan mendapatkan penumpang yang banyak, yang memenuhi bus Anda. Di halte pertama, alhamdulillah tampak banyak calon penumpang menunggu, Continue reading

15 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Curhat, Harapan, Humor, Indonesia, Iseng, Matematika, Matematika SD, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, News, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Sastra, Tokoh

Ngobrol Mat: Cara Asyik Belajar Matematika

Oleh Al Jupri

Continue reading

65 Comments

Filed under Bahasa, Book, Book(s), Cerita Menarik, Curhat, Daftar Blogger, Harapan, Humor, Indonesia, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, News, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Sastra, Tokoh

Menonton sambil Belajar Matematika

Oleh Al Jupri

Silakan tonton video yang diambil dari You Tube berikut ini.

Mudah-mudahan bermanfaat. Amin.

13 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Humor, Iseng, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Sastra, Tokoh

Tidak Kontekstual Tapi Realistik

Oleh Al Jupri

Sebuah kereta api yang panjangnya 1 kilometer melintasi terowongan yang panjangnya 1 kilometer. Jika kecepatan rata-rata kereta api itu adalah 1 kilometer per jam, berapa waktu yang diperlukan oleh kereta api itu untuk melewati terowongan? Continue reading

35 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Cerpen, Curhat, Indonesia, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, News, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Sastra, Tokoh

Harga Sebuah Nama

Oleh Al Jupri

“Anak-anak sekalian, tentu kalian tahu siapa Shakespeare, bukan?” tanya Bu Duroh, seorang guru bahasa Indonesia kelas IX di SMP Sagala Aya.

“Iya, bu guruuuuuuuuuuuuuuu….” serempak siswa-siswi Bu Duroh menjawab, termasuk si Tom, Jerry, dan Udin–tiga sekawan yang terkenal sedikit bengal tapi pandai.

“Kalau begitu, coba kamu Din, pernyataan apa yang terkenal dari sang sastrawan tersebut?” kata Bu Duroh yang melihat Udin masih iseng bermain-main dengan Jerry.

Seketika Udin terperanjat. Dia pun langsung berkonsentrasi dan menjawab pertanyaan gurunya.

“Mmm… kalau saya tidak salah ingat, Shakespeare mengatakan bahwa nama itu tidak ada harganya!”

“Ha ha ha…. ” beberapa kawan mentertawai jawaban Udin.

“Udah, udah… jangan ribut!” kata Bu Duroh menengahi. Para siswa pun segera senyap.

“Baiklah, coba kamu Tom!”

“Mmm…. yang saya ingat, kata-kata yang terkenal dari Shakespeare itu adalah apalah artinya sebuah nama ,” jawab Tom sedikit ragu.

“Ya betul!” jelas Bu Duroh! Kemudian terjadilah diskusi yang menarik membahas tentang pernyataan Shakespeare tersebut.

***

“Bu guru, saya tidak setuju dengan pernyataan Shakespeare tadi!” kata Jerry tiba-tiba berpendapat lain dari yang lain.

“Lho, kenapa Jerr?” tanya Udin.

“Coba utarakan pendapatmu Jerry!” pinta Bu Duroh, yang terkenal bijaksana.

“Menurut saya tiap nama itu sangat berarti, nama itu sungguh bernilai, nama itu jelas sangat berharga!” tegas Jerry.

“Bagaimana kamu mengilustrasikan bahwa nama itu amat bernilai dan berharga!” tanya Rohma pada Jerry. Jerry kebingungan dibuatnya! Continue reading

18 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Cerpen, Curhat, Indonesia, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, News, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sastra, Tokoh

Belajar Matematika dari Dapur Ibu

Oleh Al Jupri

Sore itu sekitar jam 4 sore, saat bulan puasa seperti saat ini,  tidak biasanya Tom berada di dapur bersama ibunya. Ya, sambil menunggu waktu berbuka, dia menyaksikan ibunya memasak. Barangkali Tom sudah tidak tahan untuk segera berbuka. Maklum, saat itu Tom barulah usia 10 tahun, sekitar kelas 4 SD.  Waktu berbuka adalah waktu yang paling dinantinya saat di bulan puasa.

“Tom, kok nunggu buka puasanya di dapur?” tanya ibu sambil siap-siap menanak nasi. Tom hanya diam saja, seolah tak hirau dengan pertanyaan ibunya. Wajar sang ibu bertanya begitu karena biasanya, untuk menunggu berbuka puasa, Tom dan kawan-kawan sebayanya bermain-main di luar rumah.

“Kamu enggak tahan ya puasanya?” lagi ibu bertanya.

“Enggak kok, saya tahan!” jawab Tom, walau sebetulnya sudah lemas tubuhnya. Tetapi dia sengaja berkata begitu karena dia sudah bertekad untuk tidak batal puasa.

“Ya, biar enggak tergoda sama makanan, biar kamu tahan, nunggu bukanya jangan di sini!” kata ibu memperingatkan Tom. Sungguh sebetulnya ibu sangat kasihan melihat anaknya yang sudah terlihat lemas, menahan lapar berpuasa. Tetapi ibu sengaja tidak menyuruh Tom untuk membatalkan puasanya, tujuannya agar Tom terbiasa  kelak. Ya jelas, ada unsur pendidikan yang ingin ditanamkan sang ibu. Sengaja dia tidak memanjakan Tom kali ini, walau biasanya  beliau selalu memanjakan anaknya itu.

“Engga mau ah! Di sini saja! Kalau main-main sama teman, cape! Mending di sini, lihat ibu memasak!” begitu Tom berlasan. Sementara sang ibu meneruskan pekerjaannya, menanak nasi. Hingga muncullah pertanyaan dari Tom. Continue reading

16 Comments

Filed under Agama, Bahasa, Cerita Menarik, Cerpen, Curhat, Harapan, Humor, Indonesia, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, News, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Sastra, Tokoh

JK Bicara Matematika

Oleh Al Jupri

Siapa capres yang berslogan “Lebih Cepat Lebih Baik”? Saya yakin, bila Anda tidak buta informasi, Anda akan menjawab JK alias Jusuf Kalla. Menjelang pilpres 8 Juli 2009 mendatang, kini sang capres makin meroket meningkat popularitasnya. Karena itu, menurut analisa beberapa pengamat politik, JK kini tidak lagi dipandang sebelah mata oleh para kompetitornya.  Bahkan ada yang memprediksi bahwa JK bakal menjadi orang nomor satu di negeri ini. Apa sebabnya? Continue reading

21 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Harapan, Indonesia, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, News, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Tokoh

‘Abu Nawas’ Bingung Memilih Capres

Cerpen oleh Al Jupri

Sebentar lagi, untuk yang kedua kalinya, negeri kita akan mengadakan pemilihan umum pasangan presiden dan wakilnya secara langsung. Para capres-cawapres sudah mulai aktif berkampanye. Dengan beragam cara: iklan di media masa, pencitraan lewat survey-survey, dan sebagainya. Mereka pun tiap hari  sangat rajin berkeliling negeri ini. Menebar janji-janji manis bagi calon rakyatnya. Namun, saat berkampanye, tak jarang antar pasangan saling menjelek-jelekkan.

Ada yang mengklaim bahwa hanya pasangannya saja yang layak dipilih karena pasangan-pasangan lain belum  memberi bukti, belum berpengalaman, hanya menebar janji, hanya menghembuskan angin surga, tidak bersih, tidak santun, dan lainnya. Sementara pasangan lain secara gamblang mengatakan bahwa kalau bukan karenanya maka perdamaian di negeri ini bakal sulit tercapai, pemerintah tidak mungkin berjalan dengan baik dan cepat, keputusan-keputusan tidak mungkin cepat dilakukan sebab penguasa utama yang saat ini ada tidak berani ambil keputusan (peragu), dan lain-lain.

Karena sebab tersebut,  rakyat kita banyak yang bingung dibuatnya. Tak terkecuali dengan ‘Abu Nawas’ yang pusing  tujuh keliling karenanya. Siapa Abu Nawas yang dimaksudkan di sini? Ya dia hanyalah seorang sopir angkot biasa–yang kebetulan disebut dengan panggilan itu. Para teman sesama sopir memanggil dengan sebutan itu karena tingkahnya mirip Abu Nawas–tokoh humoris dalam kisah-kisah klasik Timur-tengah yang termasyhur. Salah satu kisah sang “Abu Nawas” terkait pemilu presiden mendatang terurai berikut ini. Continue reading

26 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Cerpen, Harapan, Humor, Indonesia, Iseng, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Sastra, Tokoh

Budi Anduk Cawapres? Yes!

Oleh Al Jupri

Say NO to BudioNO, Say YES to Budi Anduk

Ya, itulah bunyi spanduk yang beberapa hari ini lalu ramai diberitakan. Spanduk tersebut muncul beberapa hari sebelum pendeklarasian salah satu pasangan capres-cawapres di negeri kita–menjelang pemilihan presiden bulan Juli 2009.

Sebagai warga negara yang netral, saat membaca berita tentang hal tersebut, tentu saya tertawa dibuatnya. Bukan karena mentertawai Budiono sebagai cawapres, tetapi karena teringat tingkah polah Budi Anduk–sang komedian yang sering saya tonton di TV. :mrgreen: Mungkin sudah begitu garis hidup sang Budi Anduk: tak hanya di TV dia menjadi obyek bulan-bulanan lawan mainnya, di dunia nyata pun dia mengalami hal yang sama.

Menurut pandangan awam saya, spanduk tersebut sifatnya menguntungkan: baik bagi Budiono ataupun Budi Anduk. Alasannya? Continue reading

69 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Cerpen, Curhat, Harapan, Humor, Indonesia, Iseng, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sastra, Tokoh

Menguji Kecerdasan Anak

Oleh Al Jupri

Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Mangga, dan Ungu. Mana yang salah?” tanya seorang bapak pada anaknya beberapa waktu yang lampau. Diberi pertanyaan demikian, sang anak tampak berpikir, lantas berseru menjawab, Mangga!”

Saat memperhatikan kejadian tersebut, saya tersenyum dan kagum. Sang anak–yang saya perkirakan berusia enam tahun–bisa membuat kesimpulan yang benar dari serangkaian data yang diberikan padanya. Masih dalam kekaguman tersebut, tampak sang bapak kembali memberi pertanyaan lain. Continue reading

27 Comments

Filed under Bahasa, Cerita Menarik, Curhat, Harapan, Humor, Iseng, Kenangan, Matematika, Matematika SD, Matematika SMA, Matematika SMP, Matematika Universitas, Menulis, Pembelajaran, Pendidikan, Pendidikan Matematika, Renungan, Sains, Tokoh